KIAT-KIAT PENGELOLAAN MAJALAH SEKOLAH
Rabu, 19 Juli 2023
Resume Ke
: 11 (sebelas)
Gelombang
: 29
Hari
/ Tanggal
: Rabu, 19 Juli 2023
Tema
: Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber
: Widya
Setianingsih, S.Ag
Moderator
: Nur Dwi Yanti, M. Pd
Oleh
: Samsul Huda, S.Pd.I
Hari ini pertemuan ke-11 Kelas Belajar Menulis (KBMN). Pada kegiatan hari ini dibersamai oleh
moderator yang bernama ibu Nur Dwi Yanti, M. Pd dan narasumber Ibu Widya
Setianingsih, S.Ag Tema yang sangat menarik untuk diikuti di angkatan ke 29 ini
yaitu “Mengelola Majalah Sekolah”.
BIODATA Narasumber malam ini:
✍Penulis Bernama Widya Setianingsih, S.Ag, aseli Malang Jawa Timur. Putri ke-4 dari Bapak
Syarif dan Ibu Martini.
✍Menempuh pendidikan sarjana di UIN Maliki Malang fakultas
Pendidikan Agama Islam.
✍Penulis aseli Arema (Arek
Malang) Jawa Timur ini memiliki 2 putra yakni Althafian dan Rakha Bisma
✍Kecintaannya pada dunia anak membuat penulis mencintai dunia
mendongeng. Tulisan yang berisi cerita
dongeng untuk anakku, insyaallah akan menjadi karya solo kedua penulis.
✍Menjadi guru madrasah dan saat ini mengajar di MI Khadijah Malang.
Spesialis pengajar siswa kelas 1 dan 2.
✍Mempunyai hobi travelling, membaca, berkebun dan menulis.
✍Sejak tahun 2012 hingga sekarang penulis menjabat sebagai pimpinan
redaksi majalah sekolah yang bertajuk “Kharisma” (Khadijah is my inspiration).
✍Saat ini penulis dipercaya menjadi ketua penggiat literasi madrasah
atau lebih dikenal GELEM (Gerakan literasi madrasah).
✍Aktif di Komisi Nasional Pendidikan dan menjabat sebagai sekretaris
di komnasdik cabang Malang. Selain itu penulis juga aktif di beberapa kelas
menulis, seperti pernah mengikuti kelas menulis online (KMO), belajar menulis
bersama PGRI, Pucuk Diksi, kelas menulis tinta dan anggota di komunitas
penggiat literasi nasional.
✍Sejak berkenalan dengan kelas menulis bersama Om Jay, penulis
merasa memiliki komunitas penulis yamg luar biasa. Bertemu dengan banyak
narasumber hebat dan teman-teman nusantara yang humble dan luar biasa.
Bergabung dengan BM PGRI di gelombang 21. Alhamdulillah menjadi peserta terbaik
dan peserta yang pertama kali lulus dan mendapat sertifikat.
Beliau membuka materi dengan motovasi Semoga semangat tetap
membara, berkobar didalam dada. Tak akan
mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta.
Bpk/ibu semua, menjadi peserta di KBMN bukanlah suatu kebetulan. Akan tetapi
itu adalah bagian dari skenario Allah.
Percayalah takdir Allah tak pernah salah menuntun langkah kita. Saya sendiri sangat bersyukur menjadi bagian
dari komunitas orang-orang hebat yang tanpa pamrih ini. Tidak hanya ilmu yang
saya dapatkan tapi saya mendapatkan saudara-saudara sejiwa. Salah satunya
adalah teteh saya ini NDY. Qadarulloh pada bulan Juli lalu kita dipertemukan
dalam acara kopdar dan temu penulis nusantara di Yogya. 3 hari saja tapi cukup
untuk menjadi cerita yang terkenang selamanya.
Sahabat literasi nusantara, saya hanyalah pecinta literasi biasa
dan berawal dari zero. Sungguh bergabung di komunitas penulis seperti ini mampu
melejitkan potensi kita untuk menjadi penulis yang produktif. Kuncinya adalah “Mau” Bagaimanapun juga satu ons
tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. So ayoo segera bersiap
keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. Saatnya telah tiba hari ini
adalah hari kesuksesan Anda sekalian.
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat ada foto kita, foto anak kita
terpampang di sebuah artikel majalah? Entah itu karena prestasi, atau sekedar
foto selvi saat melakukan kegiatan sekolah. Pasti bangga, bercampur senang
bukan? Setiap sekolah tentu ingin dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah
negeri, lebih-lebih sekolah swasta. Selain itu sebagai lembaga formal,
komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE
HOLDER sangat diperlukan. Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah
Sekolah.
Tentu sebagian dari kita berfikir, haduuh rasanya tidak mampu deh
punya majalah sendiri. SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah
kurang optimal. Itu sama dengan pikiran yang saya dan teman saya rasakan awal
mula berdirinya Kharisma (nama majalah sekolah kami). Awal mula, hanya ada dua
orang yang merintis terbitnya majalah sekolah. Satu teman saya sebagai pimred
merangkap layouter. Dan saya sebagai pemburu berita merangkap bendahara. Jangan
dibayangkan majalah Kharisma diawal seperti saat ini bpk/ibu. Majalah kami
hanya berukuran setengah kertas folio. Untuk mencetaknya kami hanya mampu
fotokopi. Layout dengan cara gunting dan
tempel. Sangat sederhana bukan? Kemampuan menulis apa adanya bukan soalan. Yang
kami inginkan hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik
kami. Akhirnya majalah pertama sekolah kami bisa sampai ditangan anak-anak
didik kami. Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah. Perjalanan
Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap
dengan dua crew yang bertugas rangkap. Sampai akhirnya kami harus melepas
majalah Kharisma ditahun ke tiga. SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala
utama. Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya kami bangun
kembali. Selama tidur panjang kami sibuk
berbenah. Crew Majalah kami lengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab,
pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. Kami ajukan proposal yg detil pada pihak
yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. Mempercantik
tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah. Finally
"KHARISMA REBORN"
Tahun 2010 saya dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat
memang. Tapi saya percaya dengan tim saya, dengan crew yang saling membahu. Hingga
sekarang saya masih memegang amanah itu.
Kunci utamanya adalah (MAU) “M antapkan A pa pun U payamu” Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat
kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar,
ataukah mencari jalan lain yg sepadan. Artinya
setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan
insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita
akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat
mengawali. Berat memangt tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.
Kata kunci utama yg membangun komitmen dan konsisten
Seluk beluk majalah menurut KBBI
majalah adalah : Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan
jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.Menurut
Waktunya Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah
bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’. Menurut Isinya dibedakan dibedakan
atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu
pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Sejarah singkat Kharisma: “Sahabat nusantara, usia majalah sekolah
kami kurang lebih 13 tahunan. Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada
tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi
dengan title Kharisma reborn. Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan
penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu tampilan dan isinya tidak
seperti saat ini. Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21
cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam
putih. Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir
kembali dengan tampilan lebih menarik,
keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun
halamannya waktu itu hanya ada 20 an
halaman (sekarang 40 halaman). Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred
merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor. Kemudian tahun
2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.”
Langkah Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah:
1.
Menyatukan
ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan
organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2.
Mengajukan
Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi,
anggaran dana dsbnya.
3.
Membuat
rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4.
Mencari
rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah:
1.
Penasehat
: Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan
terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
2.
Penanggung
Jawab : Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan
jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan
pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi
penerbitan (redaksional) .
3.
Pimpinan
redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung
jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus
mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4.
Editor.
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting
tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
5.
Reporter
: Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat
atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6.
Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau
objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang
dibuat wartawan tulis.
7.
Layout.
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif
dan menarik untuk disajikan.
8.
Bendahara
: Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Apa
Manfaat Majalah Sekolah?
1.
Sebagai
sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.
Media
komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan
dan hiburan.
3.
Wadah
kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4.
Sarana
publikasi sekolah di masyarakat.
5.
Menjadi
Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah:
1.
Membuat
nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.Bisa juga
membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang
menginspirasi. Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan
dari Khadijah Is My Inspiration.
2.
Menentukan
artikel yang akan ditampilkan. 1. Visi
Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2. Salam
Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara
singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu. Berita Sekolah :
Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf
pendidik. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi. Karya
Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa
kerajinan, gambar dll. Kegiatan Siswa:
Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas,
unjuk kerja, game dll. Kuiz berhadiah:
Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan
berhadiah. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa,
dan sekolah. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya. Alamat, Visi dan
misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew
majalah bisa juga di letakkan di halaman 2.
3.
Mengajukan
ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah
penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4.
Menentukan
Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita
pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan
walimurid.Saran : Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak, Tidak
menggunakan bahasa terlalu formal/kaku, Gunakan bahasa keseharian dan
pergaulan. Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan
untuk para pembaca), Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah
kita sedang berbincang dengan pembaca.
5.
Carilah
tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan
masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan
masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : Tetap Berprestasi di Masa
Pandemi, Semakin Berilmu Semakin Berakhlak.
6.
Cover
dan Layout Menarik. Fungsi dari cover
majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah.
Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan
dalam Layout dan tata letak majalah. Dibuat
sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA). Praktis, simple, menarik
dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. Carilah
guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi
Corel. Untuk cetak majalah tidak
semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu
tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih
saja.
7.
Pembiayaan.
Pembiayaan digunakan untuk: (a) Biaya cetak majalah.(b) Membayar HR crew.(c) Pembelian
hadiah kuiz dll. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3: (1) Murni
dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP), (2) BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya
cetak/penggandaan dan membayar honorarium.(3) Sponsor. Bisa dengan
menggandeng walimurid yang ingin
beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
8.
Percetakan.
Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara
fisik.Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal
misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah
bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF
melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi
flipbook atau photoshop.
9.
Upgrade
Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk
mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi
Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau
mendatangkan narasumber ahli.
10.
Pupuk
Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang
memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk
kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah
kunci langgengnya sebuah team. Saat ini mungkin Bapak/ibu membayangkannya
merasa berat, impossible, dan sulit. Tapi dengan mengawali satu langkah saja,
insyaallah berproses. Dan tak terasa kita telah mencapai puncak Piramida.
Waktu, usaha dan doa yang akan menuntun jalan kita. Believe or not is your.
Alhamdulillah dalam sesi bertanya saya mengajukan pertanyaan
terkait komunikasi menerbitkan majalah sekolah langsung dijawab ibu Widya
Setianingsih, S.Ag. Masya allah sangat luar biasa menginspirari materi malam
ini terimakasih tim solid am jay khususnya ibu Widya Setianingsih, S.Ag dan ibu
ibu Nur Dwi Yanti, M. Pd (NDY) Jazakumullohu ahsanal Jaza”.
Motto yang
sangat luar biasa yang saya tangkap pada pertemuan malam ini adalah:
v
PANTANG
MUNDUR SEBELUM BERHASIL MENCAPAI FINIS.
v
UNTUK MENCAPAI
TUJUAN 1000 KM DIMULAI DENGAN 1 LANGKAH KECIL.
v
JANGAN
TAKUT MENCOBA, MAKA KITA AKAN TETAP STUCK DI TEMPAT. ADA RINTANGAN, HALANGAN
ITU HAL YG BIASA. APALAGI SAAT MENGAWALI. BERAT MEMANGT TAPI BUKAN BERARTI ITU
TAK MUNGKIN DAN TAK ADA SOLUSI. KATA KUNCI UTAMA YG MEMBANGUN KOMITMEN DAN
KONSISTEN.
kususuri indahnya untaian kata penuh makna
ReplyDeletegoresan tarian penamu membuatku tergoda
terbang ke angkasa raya mencari pemilik diksi penuh pesona
larut dalam impian mimpi hingga jumpa dirimu di sana
Terimakasih bapak mentor masih jarus belajar banyak 🙏
DeleteGo go go lanjuttt F one....
ReplyDeleteFastabiqul khoirot...semangaat
DeleteApakah Anda memiliki pengalaman mengelola buletin, Mading, blog?
ReplyDeleteTop..
ReplyDeleteSemangat ibu
DeleteMantappp.. Keren
ReplyDeleteMasih belajar 🙏
ReplyDelete